SD PANCASILA 45. All Rights Reserved. Powered by Blogger.
15 July 2019

DKN SD, LEGER TAHUN 2019

Unduh File DKN

Aktifkan Macro Security Excel. Baca tutorialnya di sini

Buka Aplikasi DKN.

Baca petunjuk dengan cermat sebelum menggunakan aplikasi ini.

Setting aplikasi dilakukan pada sheet"Biodata":
  1. Nama Sekolah
  2. Nama Kepala Sekolah
  3. NIP Kepala Sekolah
  4. Alamat Sekolah
  5. Kode Jenjang
  6. Kode Rayon
  7. Kode Sub Rayon
  8. Kode Sekolah (4 digit)
  9. Pilihan Kurikulum





FILE DKN 2019 VERSI 2.3

Jika Aplikasi mengalami error, khususnya pada Microsoft Office Excel 2007,
maka silahkan unduh versi 2.4

Pembaruan Versi 2.4.1:
Tombol Set Print Area dan Unprotect pada Sheet LEGER


FILE DKN 2019 VERSI 2.4.1

FILE DKN 2019 VERSI 2.5
(menyesuaikan lembar verifikasi)

FILE DKN 2019 VERSI 2.5.1
(Update Data Siswa pada Leger)

LEMBAR VERIFIKASI 2019

FILE DKN 2019 VERSI 2.6
(Penambahan Sheet Format Cetak Sertifikat Hasil Ujian Sekolah Berstandar Nasional)






Semoga bermanfaat!


SD PANCASILA 45 Download, Software/Aplikasi
04 July 2019

Tata Cara Penulisan Gelar yang Benar Menurut EYD

Menulis atau membaca gelar akademik dengan benar sangatlah penting untuk menghindari kesalahpahaman atau menyingung orang yang menyandang gelar tersebut. Menulis gelar memang sangatlah sepele namun pada kenyataannya banyak yang keliru dan salah ketika menulis.

Berikut ini adalah tata cara penulisan gelar akademik yang benar menurut EYD yang telah disepakati bersama. Aturan ini menetapkan penulisan singkatan, tanda baca seperti pemakain titik (.) dan koma (,) yang benar:

  • Setiap gelar ditulis dengan menggunakan tanda titik sebagai penghubung antara huruf pada singkatan gelar yang dimaksud.
  • Gelar ditulis sesudah atau sebelum nama seseorang.
  • Nama orang dan gelar dihubungkan dengan tanda koma (,).
  • Jika seseorang menyandang gelar lebih dari satu, maka gelar-gelar tersebut dipisahkan dengan tanda koma. Contoh = Ahmad Heriyanto, S,Pd., M.Pd.
Gelar Sarjana
S.Ag. (Sarjana Agama)
S.Pd. (Sarjana Pendidikan)
S.Si.  (Sarjana Sains)
S.Psi. (Sarjana Psikologi)
S.Hum. (Sarjana Humaniora)
S.Kom. (Sarjana Komputer)
S.Sn. (Sarjana Seni)
S.Pt. (Sarjana Peternakan)
S.Ked. (Sarjana Kedokteran)
S.Th.I. (Sarjana Theologi Islam)
S.Kes. (Sarjana Kesehatan)
S.Sos. (Sarjana Sosial)
S.Kar. (Sarjana Karawitan)
S.Fhil. (Sarjana Fhilsafat)
S.T. (Sarjana Teknik)
S.P. (Sarjana Pertanian)
S.S. (Sarjana Sastra)
S.H. (Sarjana Hukum)
S.E. (Sarjana Ekonomi)
S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)             
S.I.P. (Sarjana Ilmu Politik)
S.K.M. (Sarjana Kesehatan Masyarakat)
S.H.I. (Sarjana Hukum Islam)
S.Sos.I. (Sarjana Sosial Islam)
S.Fil.I. (Sarjana Filsafat Islam)
S.Pd.I. (Sarjana Pendidikan Islam), dsb.

Gelar Magister
M.Ag. (Magister Agama)
M.Pd. (Magister Pendidikan)
M.Si. (Magister Sains)
M.Psi. (Magister Psikologi)
M.Hum. (Magister Humaniora)
M.Kom. (Magister Komputer)
M.Sn. (Magister Seni)
M.T. (Magister Teknik)
M.H. (Magister Hukum)
M.M. (Magister Manajemen)
M.Kes. (Magister Kesehatan)
M.P. (Magister Pertanian)
M.Fhil. (Magister Fhilsafat)
M.E. (Magister Ekonomi)
M.H.I. (Magister Hukum Islam)
M.Fil.I. (Magister Filsafat Islam)
M.E.I. (Magister Ekonomi Islam)
M.Pd.I. (Magister Pendidikan Islam), dsb.
S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)

Gelar Sarjana Muda Luar Negeri
B.A. (Bechelor of Arts)
B.Sc. (Bechelor of Science)
B.Ag. (Bechelor of Agriculture)
B.E. (Bechelor of Education)
B.D. (Bechleor of Divinity)
B.Litt. (Bechelor of Literature)
B.M. (Bechelor of Medicine)
B.Arch. (Bechelor of Architrcture), dsb.

Gelar Master Luar Negeri
M.A. (Master of Arts)
M.Sc. (Master of Science)
M.Ed. (Master of Education)
M.Litt. (Master of Literature)
M.Lib. (Master of Library)
M.Arch. (Master of Architecture)
M.Mus. (Master of Music)
M.Nurs. (Master of Nursing)
M.Th. (Master of  Theology)
M.Eng. (Master of Engineering)
M.B.A. (Master of Business Administration)
M.F. (Master of Forestry)
M.F.A. (Master of Fine Arts)
M.R.E. (Master of Religious Ediucation)
M.S. (Mater of Science)
M.P.H. (Master of Public Health), dsb.

Gelar Doktor Dalam Negeri
Penulisan gelar doktor dalam negeri pun sering tidak dipahami dengan benar oleh kebanyakan orang, padahal jika kita mampu menganalisis, tidaklah sulit untuk dapat menemukan jawabannya.

Penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf  “D” dan “R” merupakan rangkaian satu kata, maka penulisan gelar doktor yang benar adalah: Dr. (Doktor), dan ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf  “D” ditulis dengan huruf besar, dan huruf “R” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik pula.
Selain itu, di Indonesia juga memberlakukan sebutan profesional untuk program diploma. Aturan main penulisan sebutan profesional dalam negeri untuk program diploma ditulis di belakang nama penyandang sebutan profesional tersebut. Perhatikan beberapa sebutan profesional program diploma dalam negeri sebagai berikut.
·         Program diploma satu (D1) sebutan profesional ahli pratama, disingkat (A.P.)
·         Program diploma dua (D2) sebutan profesional ahli muda, disingkat (A.Ma.);
·         Program diploma tiga (D3) sebutan profesional ahli madya, disingkat (A.Md.); dan
·         Program diploma empat (D4) sebutan profesional ahli, disingkat (A.).

Akhir-akhir ini sebutan profesional untuk program diploma, sebagaimana yang tertera itu, cenderung diikuti oleh ilmu keahlian yang dimiliki. Sebagai misal, sebutan profesional untuk ahli muda kependidikan disingkat A.Ma.Pd., ahli madya keperawatan disingkat A.Md.Per., ahli madya kesehatan disingkat A.Md.Kes., ahli madya kebidanan disingkat A.Md.Bid., dan ahli madya pariwisata disingkat A.Md.Par.

Selanjutnya, banyak orang bertanya-tanya tentang beberapa gelar doktor luar negeri yang tidak mereka pahami maksudnya, juga tidak mereka ketahui cara penulisannya, sehingga banyak diantara mereka hanya dapat memperkirakan maksud, dan demikian pula cara penulisannya. Karena berdasarkan perkiraan belaka,  maka banyak diantara mereka salah menebak maksud serta cara penulisannya.


Penulisan gelar doktor, master, dan sarjana muda dari luar negeri, ditulis di belakang nama penyandang gelar. Sebagaimana penulisan gelar-gelar dalam negeri, penulisan gelar dari luar negeri pun sama. Untuk dapat memahami penulisan yang benar, kita perlu menganalisis kata per kata sebagaimana cara menganalisis kata per kata pada penulisan gelar dalam negeri. Sebagai misal, gelar doctor of philosophyyang ditulis benar [Ph.D.]. Huruf “P” ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf “H” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “H” ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata philosophy, sedangkan huruf “D” ditulis dengan huruf besar sebagai singkatan dari kata doctor, dan diakhiri dengan tanda titik. Perhatikan beberapa gelar doktor luar negeri yang sering kita jumpai di Indonesia, dan contoh penulisannya.
Ph.D. (Doctor of Philosophy);                         =>               Sumitro, Ph.D.
Ed.D. (Doctor of Education);                           =>               Sumitro, Ed.D.
Sc.D. (Doctor of Science);                              =>               Sumitro, Sc.D.
Th.D. (Doctor of Theology);                            =>               Sumitro, Th.D.
Pharm.D. (Doctor of Pharmacy);                    =>               Sumitro, Pharm.D.
D.P.H. (Doctor of Public Health);                    =>               Sumitro, D.P.H.
D.L.S. (Doctor of Library Science);                 =>               Sumitro, D.L.S.
D.M.D. (Doctor of Dental Medicince);             =>               Sumitro, D.M.D.
J.S.D. (Doctor of Science of Jurisprudence).  =>              Sumitro, J.S.D., dsb.


Tambahan lagi, penulisan gelar ganda yang kedua gelar tersebut berada di belakang nama penyandang gelar, juga perlu memperhatikan teknik penulisan yang benar. Bahwasanya, selama ini kita sering menjumpai bahkan mungkin, menjadi pelaku sendiri penulisan gelar ganda yang tidak memperhatikan tata cara penulisan yang benar.

Teknik penulisan gelar ganda yang kedua-duanya berada di belakang nama penyandang gelar, banyak terkait dengan penggunaan tanda baca koma (,). Penulisan yang benar adalah setelah nama (penyandang gelar), dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar, lalu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain). Perhatikan beberapa contoh penulisan gelar ganda di bawah ini:
Athan Izzuddin, S.Ag., S.H.
Athan Izzuddin, S.Pd., S.S.
Athan Izzuddin, S.Hum., S.Pd.I.

Jika penyandang gelar memiliki gelar lebih dari dua gelar, dan semuanya berada di belakang nama penyandang gelar, teknik penulisannya pun sama. Perhatikan pula beberapa contoh penulisan gelar yang lebih dari dua gelar di belakang nama penyandang gelar.
Ahmad Maulana, S.S., M.Hum., M.Pd.
Ahmad Maulana, S.Pd., S.S., M.Ed.
Ahmad Maulana, S.Ag., M.E.I., Ph.D.

Penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang ditulis dengan huruf balok (kapital), gelar tetap ditulis sesuai dengan penulisan gelar yang benar. Jika gelar tersebut terdapat huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata, sebagai misal, gelar S.Ag., S.Pd., S.Pt., huruf g, d, dan t yang posisinya sebagai huruf peluncur dari rangkaian satu kata, tidak ditulis dengan huruf besar. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini:
Ditulis Benar                           Ditulis Salah                         Juga Ditulis Salah
Imam Syafi'i, S.Pd.                   IMAM SYAFI'I, S.PD.             IMAM SYAFI'I, S.Pd.
Imam Syafi'i, S.Ag.                   IMAM SYAFI'I, S.AG.             IMAM SYAFI'I, S.Ag.
Imam Syafi'i, S.Pt.                    IMAM SYAFI'I, S.PT.              IMAM SYAFI'I, S.Pt.

Di dalam aturan kebahasaan, nama orang tidak dibenarkan ditulis dengan huruf balok (kapital), kecuali untuk kepentingan tertentu. Jika ditulis, huruf balok (kapital) hanya dibenarkan ditulis pada awal kata nama orang. Karena itu, penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang sama-sama ditulis menggunakan huruf balok, tidak hanya salah, tetapi sudah salah kaprah.

Semoga bermanfaat!
SD PANCASILA 45 Tips & Trik
07 May 2018

MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEOSCRIBE 1

Videoscribe adalah software yang bisa kita gunakan dalam membuat design animasi berlatar putih dengan sangat mudah. Software ini dikembangkan pada tahun 2012 oleh sparkol ( Salah satu perusahaan yang ada di Inggris ). Dan tepat setahun setelah dirilis dan dipublikasikan, software ini sudah mempunyai pengguna yang sangat banyak diseluruh indonesia. Videoscribe atau biasa disebut whiteboard animation adalah media komunikasi yang dibuat oleh si pengirim kepada penerima tanda melalui simbol-simbol yang ada di whiteboard animation. Dengan adanya simbol-simbol seperti kata-kata, kalimat disertai gambar dan audiovisual akan membantu penerima tanda dengan mudah memahami apa yang hendak dipesankan oleh pengirim.

Banyak video-video stop motion yang bertebaran di youtube. video stop motion di youtube selalu berhasil mengundang banyak views. Kebanyakan video stop motion yang diunggah pada youtube adalah video yang dibuat dengan menggunakan aplikasi video editing seperti movie maker atau AVS video editor. Untuk membuat sebuah video stop motion dengan durasi sekitar 3 menit setidaknya dibutuhkan 300 variasi gambar yang berbeda. Jika kita ingin belajar membuat sebuah video stop motion juga. saat ini ada sebuah software bagus yang dapat digunakan untuk mulai membuat sebuah video stop motion, yang tentunya tidak membutuhkan gambar sebanyak jika menggunakan movie maker.

Download Software Videoscribe di sini

Mengenal Lembar Kerja Videoscribe

LEMBAR KERJA

Ada lima pembagian area ruang kerja seperti yang telah saya tandai di bawah, berikut penjelasannya:
  1. Input file ke video. Bisa dibilang ini library jika pada video editor lainnya. Pada area ini terdapat pilihan input gambar, music, text, pengaturan hand tool yang ingin digunakan dan sebagainya.
  2. Workspace dari video yang sedang kita kerjakan, disana terdapat pilihan-pilihan untuk file-file yang telah dimasukan kedalam projek.
  3. Pilihan lanjutan dari projek video yang sedang kita kerjakan, hanya satu tombol yang paling sering saya gunakan disini, yaitu tombol kamera. Tombol kamera ini berguna untuk mengatur kapan file akan mucul sesuai waktu yang diinginkan.
  4. Area yang digunakan untuk menyunting video sebelum disimpan.
  5. Tombol Publish untuk menampilkan file-file yang telah kita masukan dalam projek menjadi file jadi.
Seiring berjalannya waktu sparkol mungkin akan terus memperbaharui tampilan dari aplikasi video editing mereka. Secara umum ruang kerja sparkol videoscribe adalah mirip tampilan gambar diatas, jika ada sedikit perbedaan tinggal menyesuaikan saja.






SD PANCASILA 45 Tips-Trik
26 May 2017

Marhaban Yaa Ramadhan 1438 H

KHUTBAH RASULULLAH MENJELANG RAMADHAN


Marhaban Yaa Ramadhan
عَنْ سَلْمَانَ ، قَالَ : خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي آخِرِ يَوْمٍ مِنْ شَعْبَانَ ، فَقَالَ

Dari Salman Al Farisi berkata: Rasulullah berkhutbah di Akhir bulan Sya'ban. Beliau bersabda:


أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، شَهْرٌ فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، جَعَلَ اللهُ صِيَامَهُ فَرِيْضَةً، وَقِيَامَ لَيْلِهِ تَطَوُّعًا

“Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu bulan yang agung, bulan yang penuh dengan keberkahan, yang didalamnya terdapat satu malam yang lebih baik (nilainya) dari seribu bulan, bulan yang mana Allah tetapkan puasa di siang harinya sebagai fardhu, dan shalat (tarawih) di malamnya sebagai sunah.”

مَنْ تَقَرَّبَ فِيْهِ بِخِصْلَةٍ مِنَ الْخَيْرِ، كَانَ كَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ، وَمَنْ أَدَّى فِيْهِ فَرِيْضَةً كَانَ كَمَنْ أَدَّى سَبْعِيْنَ فَرِيْضَة فِيْمَا سِوَاهُ

“Barang siapa mendekatkan diri kepada Allah di bulan ini dengan satu kebaikan (amalan sunnah), maka pahalanya seperti dia melakukan amalan fardhu di bulan-bulan yang lain. Barangsiapa melakukan amalan fardhu di bulan ini, maka pahalanya seperti telah melakukan 70 amalan fardhu di bulan lainnya.”

وَهُوَ شَهْرُ الصَّبْرِ، وَالصَّبْرُ ثَوَابُهُ الْجَنَّةُ

“Inilah bulan kesabaran dan balasan atas kesabaran adalah surga.”

وَشَهْرُ الْمُوَاسَاةِ، وَشَهْرٌ يَزْدَادُ فِيْهِ رِزْقُ الْمُؤْمِنِ  

“Bulan ini merupakan bulan kedermawanan dan simpati (satu rasa) terhadap sesama. Dan bulan dimana rizki orang-orang yang beriman ditambah.”

مَنْ فَطَّرَ فِيْهِ صَائِمًا كَانَ مَغْفِرَةً لِذُنُوْبِهِ، وَعِتْقَ رَقَبَتِهِ مِنَ النَّارِ، وَكَانَ لَهُ مِثْلَ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْتَقِصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْءٌ

“Barang siapa memberi makan (untuk berbuka) orang yang berpuasa maka baginya pengampunan atas dosa-dosanya dan dibebaskan dari api neraka dan dia mendapatkan pahala yang sama sebagaimana yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa.”

قَالُوْا: لَيْسَ كُلُّنَا نَجِدُ مَا يفطرُ الصَّائِمُ

Para sahabat berkata: “Wahai Rasulullah! tidak semua dari kami mempunyai sesuatu yang bisa diberikan kepada orang yang berpuasa untuk berbuka.”

يُعْطِي اللهُ هَذَا الثَّوَابَ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا عَلَى تَمْرَةٍ أَوْ شَرْبَةَ مَاءٍ أَوْ مَذقَةَ لَبَنٍ  

Rasulullah menjawab: “Allah akan memberikan pahala ini kepada orang yang memberi buka puasa walaupun dengan sebiji kurma, atau seteguk air, atau setetes susu.”

وَهُوَ شَهْرٌ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ                                                        

Inilah bulan yang permulaannya (sepuluh hari pertama) Allah menurunkan rahmat, yang pertengahannya (sepuluh hari pertengahan) Allah memberikan ampunan, dan yang terakhirnya (sepuluh hari terakhir) Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka.”

مَنْ خَفَّفَ عَنْ مَمْلُوْكِهِ غَفَرَ اللهُ لَهُ، وَأَعْتَقَهُ مِنَ النَّارِ

“Barangsiapa yang meringankan hamba sahayanya di bulan ini, maka Allah SWT akan mengampuninya dan membebaskannya dari api neraka.”

وَاسْتَكْثِرُوْا فِيْهِ مِنْ أَرْبَعِ خِصَالٍ، : خِصْلَتَيْنِ تَرْضْوَنِ بِهِمَا رَبَّكُمْ، وَخِصْلَتَيْنِ لَا غِنًى بِكُمْ عَنْهُمَا، فَأَمَّا الْخِصْلَتَانِ اللَّتَانِ تَرْضَوْنَ بِهِمَا رَبَّكُمْ فَشَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَتَسْتَغْفِرُوْنَهُ، وَأَمَّا اللَّتَانِ لَا غِنَى بِكُمْ عَنْهُمَا فَتَسْأَلُوْنَ اللهَ الْجَنَّةَ وَ تَعُوْذُوْنَ بِهِ مِنَ النَّارِ

“Perbanyaklah melakukan empat hal di bulan ini, yang dua hal dapat mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan yang dua hal kamu pasti memerlukannya. Dua hal yang mendatangkan keridhaan Allah yaitu syahadah (Laailaaha illallaah) dan beristighfar kepada Allah, dan dua hal yang pasti kalian memerlukannya yaitu mohonlah kepada-Nya untuk masuk surga dan berlindung kepada-Nya dari api neraka.”

وَمَنْ أَشْبَعَ فِيْهِ صَائِمًا سَقَاهُ اللهُ مِنْ حَوْضِيْ شَرْبَةً لَا يَظْمَأُ حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ

Dan barang siapa memberi minum kepada orang yang berpuasa (untuk berbuka), maka Allah akan memberinya minum dari telagaku (Haudh) dimana dengan sekali minum ia tidak akan merasakan haus sehingga ia memasuki surga.”

(HR. Ibnu Huzaimah)


SD PANCASILA 45 Oase